Kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, adalah sila kelima dari Pancasila sebagai dasar negara ini. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa Kesejahteraan Sosial (Kesos) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelar program Perempuan Hebat Pandansari (PHP). Adapun program ini digelar oleh Kelompok tujuh Praktikum II mahasiswa Kesos UMM, yang dilaksanakan selama satu bulan Februari 2023 ini.
Enggar Hikmatul selaku koordinator tim mengatakan bahwa program ini ditujukan kepada Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE), yang diperhatikan langsung oleh Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Adapun golongan perempuan ini mayoritas diisi oleh ibu oleh suaminya tau janda. Jumlah PRSE yang tidak bekerja dan ibu muda di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang ini cenderung banyak. Berdasarkan permasalahan tersebut mahasiswa Kesos UMM mengadakan salah satu Pelatihan Pembuatan Mochi melalui program kerja PHP, yang dilaksanakan pada tanggal (28/2).
Enggar sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pelatihan mochi ini bertujuan untuk memberdayakan para janda dalam meningkatkan UMKM secara mandiri melalui Mochi ini. Pemilihan kue mochi ini dikarenakan melihat potensi yang ada di Desa Pandansari, yaitu susu sapi dan durian. Melihat susu menjadi bahan utama dalam pembuatan mochi, akan sangat cocok jika dipadukan dengan durian sebagai isiannya. Selama pelatihan tersebut, para peserta juga diajarkan branding produk, sehingga dalam bukan hanya sekedar membuat tetapi tau cara memasarkannya
”Produk yang dinamakan Susu Mochi Pandansari (SMP) ini dapat kemandirian ekonomi dari ibu-ibu ini terbentuk dengan menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri. Hal tersebut juga menjadi ide bagus dalam meningkatkan ekonomi Desa dengan produk mochi ini, jika terus dikembangkan” ucapnya.
Adapun tema dari Praktikum II ini sendiri ialah Pengorganisasian dan Pemberdayaan Masyarakat. menjelaskan bahwa ide pelatihan pembuatan kue mochi ini muncul saat berdiskusi mengenai program kerja PHP dengan kelompok dan dosen pembimbing, yakni Zaenal Abidin, S.Sos, M.Si. Dari sinilah 10 anggota kelompok menyusun strategi untuk program kerja PHP. Pada pelatihan pembuatan kue mochi ini sendiri dihadiri sejumlah 20 warga yang tersebar di 7 dusun. Bertempatkan di balai Dusun Wonorejo, Desa Pandansari.
Pada kesempatan yang sama Bambang Riyanto, Kepala Desa Pandansari menyampaikan bahwa ia antusia dan mengapresiasi program PHP ini, karena di desa sendiri masih jarang adanya kegiatan pemberdayaan perempuan. Tentu ia beterimksih kepada mahasisw Kesos UMM yang telah kreatif dan memberikan wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan skill dan potensi yang dimiliki oleh Desa Pandansar ini. Ia pun berharap ibu-ibu muda yang mengikuti pelatihan ini dapat mengembangkan potensi yang bisa menjadi produk baru yang ikonik dalam meningkatkan ekonomi desa.
“Semoga dengan diadakannya pelatihan ini dapat menggugah inovasi para masyarakat, khususnya ibu-ibu muda dan PRSE. Sehingga bisa mengembangkan potensi yang ada untuk bisa lebih mempunyai nilai harga jual yang lebih baik” ujarnya.
Nanik salah satu peserta mengaku sangat senang dengan program yang dibawakan oleh mahasiswa UMM. Ia mengaku bahwa banyak ilmu serta pengalaman yang bermanfaat kedepannya, terutama ia bisa membuat bisnis sendiri. Tentu ia berharap kedepannya dapat melenjutkan produk ini dan juga memasarkannya, sehingga bisa menghidupi keluarganya.
“Sebenarnya pembuatan kue mochi ini sangat mudah dan tidak ribet, bahannya juga mudah didapatkan di toko-toko terdekat sehingga memudahkan para ibu-ibu yang ingin membuat. Dan harapan saya semoga pelatihan kue mochi ini bisa berkelanjutan dan mempunyai manfaat” ungkapnya. (*/dvd)