Mengenalkan Maggot Sang Pengurai Sampah yang Menguntungkan, Aksi Nyata PKM UB di Ngadirejo Jabung Malang

Malang – Sebagai upaya untuk mengurangi limbah organik rumah tangga dan meningkatkan kesadaran pengelolaan lingkungan berbasis rumah tangga, mahasiswa PKM FEB Universitas Brawijaya menyelenggarakan sosialisasi pemanfaatan maggot bersama Ibu-Ibu PKK Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada Rabu, 24 Juli 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan maggot sebagai alternatif pengurai limbah dapur yang efisien dan ramah lingkungan. Maggot diketahui mampu mengurai sisa makanan seperti sayur, buah, dan nasi basi dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Selain itu, maggot juga bernilai ekonomis karena bisa dijadikan pakan ternak, terutama untuk ikan dan unggas.

Dalam kegiatan ini, peserta diperkenalkan pada siklus hidup maggot, jenis limbah organik yang bisa dimanfaatkan, dan cara budidaya maggot secara sederhana di rumah. Hanya dengan wadah terbuka, sisa makanan, dan lingkungan yang lembap, siapa pun bisa mulai membudidayakan maggot dari skala rumah tangga.

Menurut Ruhillah Khadijah El Basri, salah satu mahasiswa PKM FEB UB yang terlibat langsung dalam kegiatan ini, edukasi seperti ini penting diberikan kepada ibu-ibu rumah tangga sebagai pihak yang paling sering berhadapan langsung dengan sampah dapur. “Kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah tidak harus selalu bergantung pada pihak luar. Ibu-ibu bisa memulai dari rumah dengan cara sederhana namun berdampak besar,” jelas Ruhillah.

Ia juga menambahkan bahwa budidaya maggot bisa menjadi peluang usaha berbasis lingkungan. Dengan pengelolaan yang konsisten, maggot dapat dijual sebagai pakan atau bahkan diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik cair.

“Manfaatnya ganda: lingkungan bersih dan ada potensi ekonomi,” ujarnya.
Ibu-ibu PKK menyambut baik kegiatan ini dan tertarik untuk mencoba budidaya maggot secara bersama-sama. Mereka juga berharap ada kegiatan lanjutan berupa pelatihan praktik langsung dan pendampingan pembuatan tempat budidaya yang lebih terstruktur.

Melalui pendekatan edukatif dan aplikatif ini, diharapkan Masyarakat khususnya para ibu rumah tangga dapat berperan aktif dalam mengurangi limbah rumah tangga serta membentuk pola hidup yang lebih berkelanjutan di Desa Ngadirejo.

Penulis : Renova Saulin Sinambela
Jurnalis: Azka
Editor : Haki